Senin, 09 Februari 2009

MARKETING PLAN MAJALAH FASHIONISTA

MARKETING PLAN MAJALAH FASHIONISTA

1. PENDAHULUAN


Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini biasa disingkat menjadi Media.
Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggilebih banyak memiliki pilihan dan akses media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahlinya dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu. Karena itulah, media massa berupa Koran ataupun majalah sangat di minati oleh semua kalangan masyarakat. Karena dengan harga yang relative terjangkau masyarakat bisa mendapatkan beragam informasi.
Televisi dan radio juga sangat sangat diminati karena tanpa harus mengeluarkan biaya secara langsung masyarakat bisa mendapatkan hiburan ataupun informasi yang sangat lengkap bahkan up to date. Sehingga tidak jarang masyarakat lebih memilih kedua media ini sebagai pemberi informasi.
Media massa di Indonesia sangatlah beragam jenisnya. Mulai dari media cetak, televise, hingga radio. Keanekaragaman ini membuat masyarakat Indonesia tidak akan kekurangan bahkan ketinggalan informasi mulai dari masalah ekonomi, budaya, social politik bahkan olahraga.
Perkembangan media di Indonesia sangatlah pesat karena pada dasarnya bidang pekerjaan ini menjanjikan keuntungan yang tidak sedikit sehingga banyak orang yang tertarik bekerja dibidang ini. Mulai dari wartawan, reporter,fotografer bahkan banyak orang yang mulai mendirikan perusahaan media baru, baik secara individu maupun kelompok.
Kemunculan media baru ini dilatarbelakangi oleh tuntutan perubahan mode ataupun fashion yang setiap waktu berganti. Perubahan mode yang sangat cepat membuat banyak sekali trend-trend dalam berpakaian muncul di masyarakat. Dan bagi masyarakat Indonesia pada tidak mengerti perkembangan mode pada umumnya pasti akan merasa bingung ataupun kebingungan dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi sehingga sering salah menggunakan mode pakaian yang tidak cocok. Maka itulah dengan munculnya media baru ini yang berbentuk majalah mode yang bernama “FASHIONISTA” diharapkan masyarakat Indonesia tidak tertinggal informasi tentang mode fashion yang sedang berkembang di Indonesia bahkan luar negeri sekalipun.
Majalah “FASHIONISTA” ini ditujukan untuk semua kalangan remaja laki-laki ataupun perempuan dari umur 13-21 tahun. Majalah ini akan menyajikan berita tentang fashion yang sedang up to date di Indonesia bahkan di luar negeri sekalipun dan tentu saja tidak ketinggalan informasi tentang tempat belanja yang bagus, harga-harga model pakaian yang ditawarkan serta dandanan yang cocok untuk remaja saat ini hal ini tentu saja dimaksudkan supaya remaja di Indonesia tidak “buta” oleh mode.
Majalah “FASIONISTA” ini akan menjadi majalah yang utama dan terdepan dalam memberikan informasi,inovasi dan kreatifitas kepada remaja saat ini tentang fashion.
Majalah “FASHIONISTA” ini didukung dengan orang-orang yang ahli dibidangnya, muali dari fashion designer sampai ke pengarah gaya. Majalah ini juga akan didukung dengan teknologi yang canggih sehingga membuat majalah ini menarik dan eksklusif.
Majalah ini akan mudah diterima oleh masyarakat di semua kalangan terutama remaja karena tampilannya yang menarik serta harga yang sangat terjangkau, Sehingga masyarakat tidak terbebani dengan masalah harga. Namun dengan biaya yang sangat terjangkau, remaja di Indonesia bisa mendapatkan informasi yang sangat lengkap dan pastinya sangat bermanfaat.
Majalah ini akan hadir dengan 40 halaman dan akan terbit satu minggu sekali pada awal minggu. Tampilan halaman depan (cover) dan isi majalah tentu saja menampilkan gambar dengan kualitas bagus dan penuh warna (full colour). Dan dengan harga Rp 12.500,00 saja majalah ini sudah dapat dimiliki oleh para remaja.
Dengan biaya yang sangat terjangkau dan lengkapnya informasi yang diberikan, serta tampilan dan isi yang menarik maka tidak salah majalah ini akan menjadi salah satu majalah fashion yang terlengkap dan terdepan di Indonesia.

2. ANALISIS ISI

Sebelum membahas analisis isi kita harus mengetahui makna atau arti dari analisis isi itu sendiri. Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan yang mendalam terhadap isi suatu informasi yang berada tertulis atau tercetak didalam media massa. Analisis isi dapat dipergunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televise maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain.
Analisis isi disini digunakan sebagai penelitian situasi lingkungan sebelum media ini terbit. Banyak hal yang harus diteliti mulai dari perijinan, peluang, persaingan, strategi sampai ke masalah internal perusahaan sendiri hal ini diperlukan supaya tidak akan ada masalah sebelum bahkan saat majalah ini terbit. Maka banyak hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan.

a. Analisis situasi lingkungan

Analisis situasi lingkungan perusahaan ini berupa data tentang kondisi pasar akhir-akhir ini. Sejak terjadinya krisis ekonomi, pasar sedikit mengalami kelesuan namun kondisi pasar sudah mulai membaik buktinya saja penjualan beberapa majalah sudah mulai mengalami kenaikan. Hal ini pasti akan mempengaruhi penjualan majalah ini. Banyaknya remaja di Indonesia membuat majalah ini mudah diterima di pasaran. Melihat kondisi pasar saat ini membuat majalah ini akan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat khususnya remaja.

b. Analisis lingkungan netral

Yang dimaksud lingkungan netral disini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan dan regulasi. Pemerintah disini ktberhubungan dengan perizinan dan peraturan perundang-undangan tentang penerbitan media baru. Walaupun tidak di ada hubungan secara langsung dengan perusahaan namun peran pemerintah sangat berpengaruh besar bagi perusahaan. Tanpa izin dari pemerintah, maka majalh ini juga tidak bisa terbit. Banyak juga perundang-undangan tentang pers ataupun penyiaran yang harus dipahami dan dimengerti oleh pihak perusahaan sebelum menerbitkan majalah ini.

c. Analisis lingkungan persaingan

Persaingan disini adalah media yang menggunakan ataupun menyajikan fashion ataupun mode sebagai topic utama yang dibahas. Namun di Indonesia belum banyak majalah yang menampilkan fashion pada topic utama. Biasanya topic fashion ditampilkan hanya beberapa halaman pada satu majalah tertentu namun tentu saja hal itu tidak mencangkup semua informasi yang ada. Biasanya hanya berupa gambar model baju yang ditawarkan, namun tidak disertai dengan berbagai informasi yang mendukung.
Sampai sekarang majalah yang sudah cukup lengakap tentang fashion adalah majalah “GO GIRLS” majalah ini sudah baik dalam pemberian informasi tentang fashion walaupun pada dasarnya majalah ini adalah majalah remaja. Karena dasarnya adalah majalah remaja, jadi fokus majalah ini lebih menagrah kepada kehidupan para remaja secara keseluruhan. Jadi ”GO GIRLS” bukan merupakan pesaing yang berat.

d. Analisis internal perusahaan

Internal perusahaan berarti semua hal ataupun bidang yang berada didalam perusahaan media ini. Investor akan tertarik dengan majalah ini sehingga banyak dari mereka yang akan menanamkan modal ataupun saham untuk majalah ini. Untuk mengetahui kondisi internal perusahaan maka dapat diterangkan dalam analisis SWOT :
Strengths(Kekuatan)
Dalam pembuatan majalah ini maka perusahaan mempunyai pendukung berupa:
- Teknologi yang canggih dan modern
- Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional dibidangnya
- Fasilitas yang lengkap diperusahaan
- Modal yang mencukupi
- Manajemen yang baik dan terorganisir
- Tampilan dan tata letak berita yang menarik
- Jaringan pemasaran yang luas
- Pemuatan berita yang menarik
- Penyediaan kolom iklan yang banyak
- Berita yang tersaji haruslah update.
Weaknesses(Kelemahan)
- Terbatasnya jumlah SDM yang ada
- Terbatasnya jumlah investor
- Mahalnya teknologi yang ada
- Gedung yang masih menyewa
- Distribusi yang lambat
Opportunities(Peluang)
- Wilayah pemasaran luas
- Banyaknya pemasangan iklan
- Banyaknya agen di tiap daerah
- Jalur distribusi yang luas
- Banyaknya pelanggan ditiap daerah
- Banyaknya remaja yang butuh informasi tentang fashion.
Threats(Ancaman)
- Banyaknya majalah saingan berupa majalah remaja
- Krisis ekonomi yang sedang melanda
- Sering terlambatnya distribusi majalah karena masalah transportasi
- Adanya saingan berupa majalah baru yang mengambil fokus berita yang sama.

3. PASAR SASARAN

Segmentasi majalah ini adalah para remaja dari kalangan bawah, menengah sampai ke atas karena isi dari majalah ini adalah pakaian ataupun model baju yang harganya dapat dijangkau dan harga majalah ini pun sangatlah terjangkau.
Targeting majalah ini adalah remaja dari umur 13-21 tahun dari pelajar sampai mahasiswa karena saat umur ini para remaja sangat memperhatikan penampilannya sehingga majalah ini akan sangat berguna untuk menambah pengetahuan tentang fashion untuk menunjang penampilan mereka.
Potitioning majalah ini adalah yang akan ditanamkan didalam benak konsumen adalah keunggulan. Keunggulan yang dimiliki oleh ”FASHIONISTA” yaitu, majalah ini merupakan majalah pertama yang membahas secara lengkap tentang fashion yang terbaru. Banyak majalah remaja yang menyajikan tentang fashion tapi tidak fokus pada satu topik yaitu fashion. Tapi dimajalah ini fokusnya Cuma satu yaitu fashion. Dan pembaca dapat mendapatkan berbagai info yang lengkap tentang fashion yang bisa digunakan sebagai referensi dalam berpakaian.
Diferentiation, media ini mengedepankan pergaulan dan kemajuan dalam hal fashion, cara penawaran yang digunakan berupa layout yang menarik dan selalu terdepan dalam informasi fashion. Infrastruktur yang ada berupa SDM yang bekualitas dibidangnya dan teknologi yang canggih dan tepat guna.

4. MASALAH DAN PELUANG


Masalah yang akan dibahas disini adalah tentang banyaknya persaingan yang ada karena banyak juga majalah remaja yang menggunakan fashion sebagai penarik minat beli masyarakat. Namun hal itu tidak menjadi masalah karena majalah yang focus hanya di fashion saja masih sangat jarang dan terbatas jumlahnya. Maka majalah ini mempunyai peluang yang besar untuk dapat diterima di masyarakat. Dengan memberikan berita yang selalu baru tentang fashion, maka masyarakat khususnya remaja tidak hanya mendapatkan info fashion namun juga tips tentang berpakaian dan memadupadankan dandanan.
Masalah yang lain adalah tentang keterlambatan jalur distribusi karena masalah transportasi dari perusahaan sampai menuju ke agen-agen diberbagai kota. Macetnya jalan, mahalnya biaya pengiriman ataupun masalah teknis lainnya sering terjadi dijalan tanpa bisa diprediksikan. Jadi sebisa mungkin perusahaan dapat meminimalisirkan kemungkinan yang bisa terjadi dijalan. Transportasi bisa menjadi peluang usaha yang bagus, perusahaan bisa bekerjasama dengan perusahaan pengiriman, sehingga kedua belah pihak bisa bekerjasama dan saling menguntungkan.

5. TUJUAN DAN SASARAN PEMASARAN

Sasaran pemasaran adalah agen-agen diberbagai daerah, mulai dari kota sampai kepelosok daerah tersebut. Agen-agen yang dipasok majalah ini juga tidak hanya agen utama ataupun yang terbesar saja namun sampai ke agen yang kecil bahakan pedagang majalah dipinggir jalan.
Majalah yang dipasok, jumlahnya juga disesuaikan dengan permintaan pasar. Saat pertama terbit majalah ini dipasok dalam jumlah terbatas karena baru dalam tahap pengenalan ke masyarakat. Dan tidak menutup kemungkinan majalah yang diminta bisa lebih banyak lagi karena banyaknya permintaan.
Tujuan pemasaran ke agen-agen ini adalah memperkenalkan majalah ini ke para pengecer yang kemudian para agen dapat memperkenalkan majalah ini ke masyarakat. Promosi dalam bentuk seperti ini dirasa dapat lebih sampai ke masyarakat daripada iklan ataupun promosi di media massa.
Dalam 1 tahun mendatang diharapkan oplah majalah ini akan naik seiring dengan brand image yang sudah tertanam dalam benak masyarakat. Pemasangan iklan yang ada didalam majalah pun diharapakan dapat naik antara 50-75% dalam beberapa periode mendatang. Sehingga ongkos produksi dapat berkurang dan pendapatan yang diterima oleh perusahaan dapat maksimal.
Bagitu pula dengan pihak-pihak yang bekerjasama dengan majalah ini diharapkan kerjasamanya semakin bagus dan meningkat demi mendapatkan keuntungan yang masing-masing diterima oleh pihak-pihak yang bekerjasama. Dan karena hal itu maka banyak pihak yang akan merasa tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan dalam menerbitkan majalah ini.

6. STRATEGI PEMASARAN


Strategi pemasaran yang digunakan untuk mengenalkan majalah ini adalah melakukan berbagai macam promosi diberbagai media mulai dari media cetak sampai media elektronik, dan memasang iklan di berbagai tempat. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat lebih mengenal majalah. Selain itu akan diadakan pula fashion show ataupun pameran baju yang akan ada di dalam majalah sehingga pembaca dapat melihat langsung model pakaian yang ada dimajalah. Dan yang paling penting adalah memberikan harga promosi saat majalah ini pertama terbit dan juga bonus di setiap edisinya hal ini bertujuan agar masyarakat, khususnya remaja tertarik membeli majalah ini

7. TAKTIK PEMASARAN

Agar pembaca tidak bosan maka majalah ini akan menghadirkan inovasi-inovasi yang tentu saja baru dan segar. Salah satunya adalah dengan cara menampilkan layout dan cover yang menarik, serta pemberian hadiah langsung yang bagus ditiap edisinya. Tidak lupa diakadan pula kuis yang diundi setiap minggu dan bulan yang memberikan hadiah menarik bagi tiap pemenang sehingga remaja tertarik membeli majalah ini.
Promosi juga akan gencar dilakukan dengan cara mengadakan acara di tiap kota berupa lomba modelling dan Fashion Show serta lomba merancang pakaian sehingga remaja juga dapat berkreasi dan berinovasi dengan bakat yang dimiliki. Diadakan juga acara saat event-event tertentu, misalnya saja saat valentine, ataupun tahun baru serta tidak lupa ikut juga sebagai sponsor dalam berbagai macam kegiatan dalam masyarakat.

8. IMPLEMENTASI DAN KONTROL

Implementasi majalah ini lebih banyak mengarah kepada kepuasan masyarakat khususnya remaja yang membaca majalah ini. Dengan kepuasan yang dirasa oleh para pembaca maka akan ada pelanggan yang selalu membaca majalah ini maka secara otomatis penjualan akan meningkat dan perusahaan akan mendapat keuntungan yang lebih banyak.
Kontrol perusahaan terhadap jalur pemasaran berupa pengontrolan pemasaran di agen-agen. Biasanya pengontrolan dilakukan oleh perusahaan oleh salah satu orang divisi pemasaran. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui jumlah oplah yang terjual dan minat masyarakat saat itu sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat yang diinginkan.

Tidak ada komentar: